Pengajar n Mengajar
Seakan penuh sekali pikiranku saat ini. Semua ingin ku tuliskan. Sebagian tentang keseharianku, aktivitasku. sebagian lagi tentang mimpi-mimpiku.
Hmm,, tentang impian yang dulu sampai sekarang masih saja bertengger di kepalaku. MENGAJAR. Ya, itu menjadi guru. Kenapa sih mesti guru? Guru itu ruwet, ribet, apalagi guru SD. ckckck.
Guru adalah seseorang yang telah tulus mau berbagi ilmu dan perhatian dengan kita. Bagaimana tidak, mereka yang sudah bersedia mengajarkan kita banyak hal. Membaca, menulis, berhitung, mengartikan gambar dan masih banyak lagi. Mereka juga rela membagi perhatiannya untuk kita. Kita yang bandel, sulit membaca, tak bisa perhitungan. Saya yakin pasti perhatian guru akan lebih banyak ke kita.
Guru bagiku bukanlah hanya sebagai pengajar di sekolah. Aku menganggap guruku adalah orang tuaku. Mereka rela mengusap ingus kita, menasihati kita ketika kita salah, mendoakan kita agar tetap pada jalanNya. Hmm,, lebih dari itu..
MENGAJAR. Bukanlah hal yang WAAAHH,, dan bukan pula hal yang sulit. Perlu membiasakan dan tentunya hati yang tulus plus lapang. Menghadapi murid yang bandel dan kurang cekatan dalam menerima pelajaran itu akan membuat kesel. Jadi seorang guru juga harus cerdas dan kreatif.
Indonesia mengajar. Ya, IM. Mengenai postinganku beberapa hari lalu. IM membangkitkan kembali anganku menjadi pengajar. Membawaku kembali dalam mimpi-mimpi yang sempat aku taruh di bawah. Tentang mimpi dan anganku di sana. Di pelosok sana, dengan anak-anak. Kicauan burung, deburan ombak, angin sepoi dan daun yang gugur. Aku pernah memimpikannya. Menginginkannya. Hal itu menari-nari lagi di anganku. Hmm,, akankah lewat IM ini semua bisa tercapai??
Allah, bilakah Engkau meridhainya..
Hmm,, tentang impian yang dulu sampai sekarang masih saja bertengger di kepalaku. MENGAJAR. Ya, itu menjadi guru. Kenapa sih mesti guru? Guru itu ruwet, ribet, apalagi guru SD. ckckck.
Guru adalah seseorang yang telah tulus mau berbagi ilmu dan perhatian dengan kita. Bagaimana tidak, mereka yang sudah bersedia mengajarkan kita banyak hal. Membaca, menulis, berhitung, mengartikan gambar dan masih banyak lagi. Mereka juga rela membagi perhatiannya untuk kita. Kita yang bandel, sulit membaca, tak bisa perhitungan. Saya yakin pasti perhatian guru akan lebih banyak ke kita.
Guru bagiku bukanlah hanya sebagai pengajar di sekolah. Aku menganggap guruku adalah orang tuaku. Mereka rela mengusap ingus kita, menasihati kita ketika kita salah, mendoakan kita agar tetap pada jalanNya. Hmm,, lebih dari itu..
MENGAJAR. Bukanlah hal yang WAAAHH,, dan bukan pula hal yang sulit. Perlu membiasakan dan tentunya hati yang tulus plus lapang. Menghadapi murid yang bandel dan kurang cekatan dalam menerima pelajaran itu akan membuat kesel. Jadi seorang guru juga harus cerdas dan kreatif.
Indonesia mengajar. Ya, IM. Mengenai postinganku beberapa hari lalu. IM membangkitkan kembali anganku menjadi pengajar. Membawaku kembali dalam mimpi-mimpi yang sempat aku taruh di bawah. Tentang mimpi dan anganku di sana. Di pelosok sana, dengan anak-anak. Kicauan burung, deburan ombak, angin sepoi dan daun yang gugur. Aku pernah memimpikannya. Menginginkannya. Hal itu menari-nari lagi di anganku. Hmm,, akankah lewat IM ini semua bisa tercapai??
Allah, bilakah Engkau meridhainya..
mari mengajar... ^^
BalasHapusmari.... ^^
BalasHapus:D