Jejak - Tetes Hujan
Hujan.
Entahlah, sejak kapan aku menyukainya. Padahal dia tak jarang membuat semua rencana dan perjalananku terhambat. Jadi basah baju pula.
Entah pula sudah berapa kali aku bilang ke semua orang, aku suka hujan. Ah, dia.. meneduhkan juga. Gerimis, hujan deras, tetep saja aku suka memandangi keduanya. Meski setelah itu banjir. Tapi, banjir menurutku bukan salah hujan. Kita yang salah. Bukankah air jatuh dari atas itu sudah kehendakNya?? Berkah atau musibah, dari manusia juga yang menanggapinya. Ah, bukankah itu rahmat juga?? hmmmh.. lantas apapun itu, pada akhirnya akan membawa kita padaNya. ^^
Kemarin, sewaktu berangkat ke pernikahan Tante Ela, teman seangkatanku, hujan menemani sepanjang jalan Malang. Setelah kota Malang, Pasuruan di sana kering, munkin ada jejaknya kemarin aja. Hmmmhh..
Kamu pernah lewat Malang melalui jalur Lawang?? Nah itu di pintu masuk ke Malang, jalur masuk itu banjir. Kok bisa ya? Ga habis pikir aku, padahal itu kan di atas. ckckck. Tapi aku ga sempat ambil fotonya, masih sock ketika melihatnya..
Tapi ini yang mau aku poskan tentang tetesan hujan di kaca mobil. Aku suka liatnya, jadi ingat mbak windri... hohhoh
Ini foto tetesan hujan di kaca mobil yang aku ambil dari dalam. Akhrinya kesampaian juga.
Hmmhh,,, perjalanan yang menyenangkan semobil dengan teman2. Kapan ya bisa mbolang nyetir moobil sama teman2 ke mana gitu, bali, jogja, lombok atau yang lain. aaaahhhh >.<
Entahlah, sejak kapan aku menyukainya. Padahal dia tak jarang membuat semua rencana dan perjalananku terhambat. Jadi basah baju pula.
Entah pula sudah berapa kali aku bilang ke semua orang, aku suka hujan. Ah, dia.. meneduhkan juga. Gerimis, hujan deras, tetep saja aku suka memandangi keduanya. Meski setelah itu banjir. Tapi, banjir menurutku bukan salah hujan. Kita yang salah. Bukankah air jatuh dari atas itu sudah kehendakNya?? Berkah atau musibah, dari manusia juga yang menanggapinya. Ah, bukankah itu rahmat juga?? hmmmh.. lantas apapun itu, pada akhirnya akan membawa kita padaNya. ^^
Kemarin, sewaktu berangkat ke pernikahan Tante Ela, teman seangkatanku, hujan menemani sepanjang jalan Malang. Setelah kota Malang, Pasuruan di sana kering, munkin ada jejaknya kemarin aja. Hmmmhh..
Kamu pernah lewat Malang melalui jalur Lawang?? Nah itu di pintu masuk ke Malang, jalur masuk itu banjir. Kok bisa ya? Ga habis pikir aku, padahal itu kan di atas. ckckck. Tapi aku ga sempat ambil fotonya, masih sock ketika melihatnya..
Tapi ini yang mau aku poskan tentang tetesan hujan di kaca mobil. Aku suka liatnya, jadi ingat mbak windri... hohhoh
nah di daerah sini banjir ... >.< |
ini BGnya perusahaan Otsuka-Pocari Sweat |
ini perusahaan Mayora |
aku selalu ingin moto tiang ini setiap kali perjalanan, akhirnya dapat juga.. |
Hmmhh,,, perjalanan yang menyenangkan semobil dengan teman2. Kapan ya bisa mbolang nyetir moobil sama teman2 ke mana gitu, bali, jogja, lombok atau yang lain. aaaahhhh >.<
wah,,, hujan bikin basah.
BalasHapusdari pada gerah ,aku suka hujan, hawa ne ademmm,,,
^^
hehehe.. iya ya..
Hapushujan ^^