Mungkin ini bisa saya katakan gila. ketika saya harus berhemat di kota orang malah asik beli novel. aaarrgghh. Beberapa hari sebelum berangkat pun, saya sudah membeli dua buku. Satu buku untuk men-charger jiwa saya dan satu lagi novel Dee-Gelombang yang sengaja untuk sangu ke kota-yang sangat 'keras' itu. Dalam perjalanan ke kota itu-dalam bus, setelah menyempatkan mengerjakan beberapa soal dan membacanya kembali (memahami), kemudaian saya larut dalam novel itu sampai gelap tiba. Alhasil besok pagi sesampainya di rumah saudara Mbak Eka di Bekasi, saya tak punya bacaan lain. huhuhu. Gelombang habis begitu saja. Hingga perjalanan ke kota yang tidak pernah tidur pun, saya sudah membacanya tiga kali. Wow.
Waktu berselang empat hari, rasanya sudah berminggu-minggu bahkan sebulanan saya tak membaca. Akhirnya sesampai di kota ini, saya langsug meminta Idola dan Kaito ke gramedia. Untung saja dekat. Wooowww.. deh. Gramedianya gedhe. Rasanya ingin kalap kalo ndak ingat untuk berhemat. Oke hemat! Saya ambil dua novel saja. Besoknya, saya di ajak jalan lagi sama mereka ke Detos-yang artinya, tempat singgah asik ke toko bukunya. Saya bawa pulang satu buku lagi. Eh, tau harga di sini lebih murah, mungkin saya sebaiknya mengikuti saran Idola, beli novel di sini, murah dan gratis sampul. >.< Ya udah deh, telanjur. Ada tiga buku nih sekarang di kamar ini. Dua karya Dee-selesai ku baca satu dan buku Fahd Djibran yang ku cari dari beberapa bulan lalu. Semoga semuanya dapat mengisi waktu luangku dan mencharger jiwa dan otakku.
Btw, dua hari ini hujan. Hummm,,, dingin (Alhamdulillah ya...). Heiiheii hujan, aku suka kamu sekaligus aku sebel kamu datang. Aku ingin sehari saja melihat sunset di kampus kuning itu. Sehari absen dong... hihihi. :)
Selamat datang, November Rain. Sampai berjumpa Lelaki Hujan.
Depok, saat mendung dan gemuruh.
Komentar
Posting Komentar