I love him
Pernah ga kalian jatuh cinta pada figure sebuah cerita. Film
atau novel mungkin? Kalau film mungkin ada nilai tambah sang artis pemain, nah
kalau novel? Iya, beberapa kali saya jatuh cinta pada sosok pelaku di
novel. Sedari awal saya baca novel, sosok-sosok mereka masih lekat di kepala
saya. Yang pastinya itu novel saya suka. Bahkan bisa jadi saya baca berulang
kali. Nah kali ini aku mau mengingat sosok-sosok itu.
-------Kalau Cinta Ngomong Dong! Novel tenliit pertama
yang ku baca saat SMP. Bersampul ungu. Glen, cowok pengidap hemophilia. Tinggi,
rapi, ga macem-macem, sayang keluarga, pinter pula. Bukan pemain basket, voli,
sepakbola atau atlit apapun, karena semua itu ga mungkin dia lakukan. Hanya
satu karena Nia akhirnya dia belajar naik motor. Tau ga dia suka nulis diary..
huuaahhh. Entah kenapa begitu suka dengan Glen, tapi kasihan juga ya, karena
penyakitnya maut kapanpun bisa menghampirinya. L
-------Eifel I’m in Love. Novel laris yang di filmkan.
Filmnya pun laris manis. Iya, pastinya si Adit. Jatuh cinta setengah mati.
(lebay). Aku punya filmnya, dan sampai sekarang aku masih sering menontonnya.
Mungkin karena Samuel Rizal disitu berhasil membawa sosok Adit, jadi aku tambah
suka . Adit, cowok yang cuek banget, dingin, judes, tapi ternyata dia penepat
janji, cuma sayang dan cinta sama 1 cewek, Tita-yang manja banget, kekanakan
(Akuuu iri -__-), setia, dan romantic dengan gayanya sendiri. “Ya udah jaga diri baik-baik ya, gue mau istri yang utuh.” juga sewaktu di taman “Tita, malam ini kamu cerewet sekali, tapi apa kamu mau jadi cewek yang selalu nungguin gue pulang kerja di rumah?"
------Deorama Sepasang Albana. Novel Islami yang
bercerita tentang seorang arsitektur. Oh, Ryan Fikri, eksekutif muda yang masih
tetep berusaha menjaga hatinya untuk tetap beriman di tengah pergaulan kota
seorang eksekutif. Seperti biasa, aktor selalu dibuat sesempurna, tapi di sini
masih terlihat bahwa Ryan juga seorang manusia biasa. Tak sesempurna itu. Love
banget deh sama penjelasan bagaimana kerja seorang arsitektur itu. Mmm,,, jadi
pingin deh! Oke, meski ga kesampaian jadi arsitek, semoga saja segera datang. (eeaaa,,
arsitek.arsitek. Aamiin)
------Bumi Cinta. Novel ini mungkin tak ada bedanya
dengan Ayat-ayat Cinta maupun Ketika Cinta Bertasbih. Tapi saya lebih suka Bumi
Allah. Bagaimana si Ayyas menjaga imannya di bumi Rusia.
------Trilogi Jingga dan Matahari. Love you
Ariiiiiii…! Cowok dengan dua sisi kepribadian. Seperti novel-novel teenlit,
cowoknya tinggi, cakep, tajir, cuek, dingin, nakal, misterius, tapi sebenarnya
Ari ini orangnya penuh kasih sayang. Ari ini punya kembaran, Ata namanya.
Jingga Matahari dan Matahari senja. Tapi mereka beda kepribadian. Pokoknya aku
jatuh cinta deh sama Ari, meski katanya dibuku ketiga nanti Ata lebih keren
dari Ari. Lagi nunggu buku ke tiga sedari tahun bahulak sampai sekarang belum
keluar juga. Ayo dong mbak Esti…, kangen nih sama Ari!
-----Believe- aku cinta karena percaya. Novel ini
pernah di tulisan sebelumnya. Saya suka kakak Langit, Wolf – yang nurut banget
sama Ibunya. Dari sini saya semakin percaya bahwa ‘Konspirasi alam semesta’ itu
ada. Saya berdoa semoga nanti diberi kesempatan mempunyai anak yang baik,
cerdas, soleh dan bakti. Bener – bener
iri dan kudu pinter jadi Ibu seperti bunda Langit dan Wolf. Aamiin \(^_^)/
-----Seri Supernova. Novel yang baru kali ini say
abaca. Haha. Telat banget yah. Supernova 1, Ferre yang tinggi, cerdas, masih
muda jadi pimpinan manajer di perusahaan multilateral. Cowok yang tak pernah
jatuh cinta sebelumnya, sekali jatuh cinta sama istri orang. Bagian ini aku
ndak suka, tapi bagaimana dia bangkit dari cinta itu, aku suka meski agak
tragis sebelumnya. Supernova 3, si Mpret, cowok keturunan Italia yang pinter
banget main computer dan ide bisnis dia yang selalu berhasil. Cowok sekeren ini
yang banyak banget temannya, ternyata suka dengan Elektra-cewek yang ga cantik
juga, ga cerdas amat, body juga biasah aja. ”Di hari pertama dia suka sampai
kiamat nanti, gua yakin dia akan jadi orang yang paling siap diandalkan,”
pernyataan dari sahabat Mpret ke Elektra.So sweet kan si Mpret ini, dia memang selalu siap
diandalkan. *Suami idaman nih*
Sayangnya aku belum baca Supernova 4, tapi aku bertemu si Alfa-Gelombang,
Supernova 5. Cakep, cerdas, eksekutif muda juga. Tapi saya biasa aja. Menikmati
saja perjuangan Alfa. Hehe.
NB. Barangkali ini bisa dikatakan aksi balas dendam saya
terhadap buku-buku selain buku sekolah (novel, majalah, buku motivasi dll).
Sewaktu sekolah, jika saya membaca bukan buku sekolah, pasti orang tua saya
bakal ngomel berhari-hari. Makanya sewaktu sekolah jarang banget baca. Ga punya
buku lain selain buku sekolah. Padahal kan, dari buku apapun itu kita bisa
belajar. Mengenal kosa kata baru, pelajaran hidup, pesan dari cerita tersebut
maupun motivasi untuk lebih baik. Saya percaya setiap buku di tulis untuk
kebaikan. InsyaAllah bermanfaat. Jadi semenjak saya kuliah, bila ada teman bawa
novel, saya suka pinjem dan akhirnya beli satu per satu novel ataupun buku
untuk mencharger jiwaku. Meski sekarang masih sedikiiiiiiiiiiiiiiitt banget
buku yang ku punya, aku masih bermimpi dan ingin punya perpustakaan sendiri
yang ku buka untuk umum, seperti Rimbabaca. *Aamiin ya Rabb*
Komentar
Posting Komentar