Bahagia itu sederhana.
Sesederhana rasa bangga bahwa kitalah yang menentukan kebahagiaan kita sendiri. Tentang yang satu ini, jangan mau didikte orang lain, sebab kitalah tuan bagi diri kita sendiri. Apa yang menurut orang lain lucu, belum tentu bisa membuat kita tertawa. Apa yang menurut orang lain mewah dan berkilaua, belum tentu akan membuat kita takjub dan silau. Bila menurut orang lain hidup kita tertekan dan menyedihkan, kita tak perlu serta merta menangisinya, kan? Tenang saja. Nasib kita tidak ditentukan apa kata orang. Jangan melulu ikut kerumunan. Kebenaran lebih sering berada di luar kerumunan dan pendapat banyak orang.
-Fahdpahdepie
Ngomongin kebahagiaan, saya sudah lupa kapan saya merasa bahagia - dengan pilihan saya sendiri. Dalam artian begini, bahagia yang saya rasakan benar-benar dalam dari hati dan pikiran saya. Yang membuat saya tersenyum sendiri ketika mengingatnya ataupun yang membuat bara api semangat semakin berkorbar. Jujur saja, beberapa waktu ini saya merasa tertekan dengan pekerjaan saya. Yah walaupun saya tau masa-masa ini akan datang, menikmatinya dan selalu bersyukur masih diberi kerjaan. Tapi (seringnya) karena kerjaan ini saya merasa tersibukkan setiap waktu. Hingga untuk urusan diri sendiri saya kadang saya skip. Alhasil saya cepat bosaaaan dan stress. Jiwa kering kerontang dan otak saya beku. Saya bener-bener butuh obat.
iya, saya bener-bener butuh obat untuk jiwa saya. Semoga saja saya bisa melewati masa kritis ini dan bisa menemukan kembali kebahagiaan diri saya.
Komentar
Posting Komentar