IEP

And, finally this book on my handful. Seneng sekali rasanya setelah postingan supernova saya langsung menyempatkan diri ke toko buku dan membeli dua novel sekaligus, IEP dan Muhammad. Dan kali ini, saya mau bercerita tentang IEP.

Novel Dee lestari ini, sudah ditunggu oleh penggemar setia Supernova selama 15 tahun yang lalu. Pasalnya, ini adalah novel terakhir. Kunci dari semua teka-teki supernova selama ini. Siapa sih Ferre, bintang jatuh, apa hubungan akar, petir, gelombang, partikel dengannya? Bagaimana si Diva menghilang? Bagaimana kelanjutan kisah Dimas dan Ruben? Bagaimana dan bagaimana semuanya bisa terjadi?? Daaaann jeng..jeng..jeng…

Seperti novel supernova yang lain, di pembukaan cerita pasti ada puisi Dee. Kali ini lebih panjang. Meski saya sering lola ketika baca puisi, saya selalu menyukai puisinya. Dalam novel ini sekali lagi akan dijelaskan apa itu infiltran, savara(penjaga), peretas (pembebas) dan umbra. Siapakah mereka sebenarnya? Misi apa yang peretas bawa?

Membaca IEP sekaligus mengingat-ingat cerita supernova yang lainnya, karena ternyata hampir semua tokoh di supernova menjadi tokoh penting di IEP. Rasanya gemas sekali baca novel ini, antara ingin sekali menamatkannya dalam satu waktu atau berhenti karena ‘kok gini sih? loh?!...’ hahaha. Novel ini memberikan banyak kejutan juga humor yang pas. Saya bisa tertawa, sedih, kecewa, jengkel, marah, pokoknya gemeeeesss banget!

Contohnya nih, Ibu Sati yang dikenal super baik banget sama Elektra ternyata dia adalah salah satu seorang sarvara. Bahkan Bu Sati dan Pak Simon menyuruh Elektra untuk membakar kandilnya sendiri. Pak Kas, bapak tukang foto keliling – yang jmengajari Zahra fotografi adalah seorang infiltran (kirain Pak Kas ga akan disebut lagi). Ishtar adalah seorang Sarvara dan bahkan dia pemimpinnya (benerkan ternyata tebakanku) dan Kell adalah seorang infiltran. 
Di IEP sudah tidak akan terlihat lagi tokoh yang menonjol dan di jelaskan secara detail. Novel ini terlihat sedikit ada yang kurang dan terasa menggebu-gebu. Biasanya Dee menuliskan suatu keadaan atau hubungan dengan berbagai tokoh secara mendalam, di sini tidak. Misalnya si Gio yang bertemu dengan Zahra dan langsung jatuh cinta. Toni yang entah mengapa tiba-tiba jadi anggota gugus Asko. Guru Liong hadir kembali dan juga Bong ternyata sama seperti Toni. Dan Ferre… Aaaaarhhgg… Di luar dari ekpektasi saya.

IEP dan supernova lainnya, seperti tidak ada hubungan dengan Ksatria, Putri dan Bintang jatuh. Karena ternyata semakin ke sini, cerita supernova tidak lagi berhubungan dengan Diva dan Ferre. KBPJ seperti novel latar cerita supernova yang lain. Malah si Alfa sebagai pemain utama dan meninggal pula. Huhu. Permata yang ditunggu juga belum lahir.

Si bungsu dari serial supernova, IEP, katanya sih novel terakhir, tapi menurut saya bisa jadi akan muncul lagi seri yang lain. Apalagi di akhir Dee menuliskan, “Sebuah akhir akan melahirkan sebuah awal. Kata ‘TAMAT’ akan menggiring kita ke ‘Pendahuluan ‘ yang baru. Sampai bertemu di kisah selanjutnya.” Tuh kan… entah akan berjumpa kembali atau tidak.


Jadi kalau kalian penasaran, silahkan baca sendiri. Meski belum terpenuhi semua pertanyaanku dan beberapa diluar ekpektasi saya, saya tetep merasa bahagia ketika membaca IEP ini. Semua cerita sudah diatur oleh Dee, tinggal bagaimana Dee menuangkannya dalam tulisan. Semoga kita berjumpa kembali Alfa tentunya dengan teman gugusmu.  

Komentar

Postingan Populer