Nona Senja
Rembulan tak bersinar di ujung jelaga
pandangan semakin nanar setengah terjaga
rindu terhalang sekat harap yang terpatah
kau tahan dan terikat rintih ku terpapah
Reff:
hanya kau yang tahu caranya
membuat diriku terluka
dan hanya kau yang tahu caranya
menyembuhkan hatiku
Senja tiada berjingga terbenamkan luka
kau mengingini surga hanya tuk berduka
Poem:
kau pernah menjadi gemintang
yang terpeta dan berpendar di hatiku
mungkin masih, meski perlahan meredup
disudut senja kau kantongi mentari untuk dirimu sendiri
kau takut berjalan dalam gelap
padahal aku tak kan melepas genggam
apa yang membuatmu begitu lirih
hingga menularkan perih
bukankah kita bisa saling mengobati
daripada saling merajuk
seperti angin topan
yang sekejap membawaku terbang sangat tinggi
terlalu tinggi
seketika itu pula
kau, menjatuhkanku
pandangan semakin nanar setengah terjaga
rindu terhalang sekat harap yang terpatah
kau tahan dan terikat rintih ku terpapah
Reff:
hanya kau yang tahu caranya
membuat diriku terluka
dan hanya kau yang tahu caranya
menyembuhkan hatiku
Senja tiada berjingga terbenamkan luka
kau mengingini surga hanya tuk berduka
Poem:
kau pernah menjadi gemintang
yang terpeta dan berpendar di hatiku
mungkin masih, meski perlahan meredup
disudut senja kau kantongi mentari untuk dirimu sendiri
kau takut berjalan dalam gelap
padahal aku tak kan melepas genggam
apa yang membuatmu begitu lirih
hingga menularkan perih
bukankah kita bisa saling mengobati
daripada saling merajuk
seperti angin topan
yang sekejap membawaku terbang sangat tinggi
terlalu tinggi
seketika itu pula
kau, menjatuhkanku
Ini adalah lagu sedih Fiersa Besari, dari irama musik dan syair. Terdapat puisi di dalamnya. Saat mendengarkannya, ada perasaan yang menyusup dalam hatiku. Kau sekejap melintas. Ah, aku ingin melupakanmu. Tapi ini bukan tentangmu. Aku tak mau larut. Tapi lagu ini begitu sendu...
dengarkan lagunya [disini].
Komentar
Posting Komentar