Dee-Rectoverso
--Isyarat Senja--
Tuhan memiliki caranya sendiri untuk memberi pertanda kepada kita yang mampu meresapi. Maka resapilah, sehingga kamu menemukan makna. karena daun tiada pernah menyalahkan angin yang membuatnya gugur, namun ia berterimakasih kepada angin karena angin akan mengantarkannya ke tempat dimana seharusnya ia berada. Maka, terimalah.
Jadi inget dengan novelnya Tere Liye kan, "Daun yang Gugur Tak Pernah Membenci Angin". Tentang semua takdir yang Allah berikan kepada setiap hambaNya, tak pernah ada yang salah. Kitaharus menerima, karena aku yakin, itu adalah caraNya untuk kita selalu kembali padaNya. Agar kita tetep bersyukur dan tak pernah melupakanNya. Bukankah Dia selalu adil??
-------###--------
Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. namun orang itu hanya mampu ku gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang cuma sanggup ku hayati bayangannya dan tak kan pernah ku miliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa ku kirimi isyarat sehalus udara langit, awan atau hujan. Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia berbalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa.
Semoga aku tak hanya meminjam hatimu, tapi juga memilikinya.Semoga Dia merestuiku untuk ini-yang namanya selalu hadir di doaku. Aamiin
------###--------
Kalau mendengarkan saja cukup, kenapa harus dipaksa untuk bicara
------###-----
Bukanlah titik hujan tak pernah bertanya, kenapa mereka harus meninggalkan tata langit saat harus terjatuh membasahi bukit
karena itu sudah kehendakNya. tentang semua rasa yang pernah ada, aku tak pernah bertanya, yang aku tau apapu itu, semua karenaMu, dan aku ada pun dengan seperti ini masih merinduMu.
----###----
Terkadang akhir sebuah cerita sangat jauh dari perkiraan, tidak semua cerita berakhir bahagia, terkadang kita harus menerima kenyataan yang pahit, dan memulai cerita berikutnya mencari akhir yang indah
dan semua cerita ini, aku serahkan padaMu, meski aku akan tetap berdoa yang terbaik untuk cerita ini. Cerita yang aku maupun dia tak tahu akhirnya. Untuk akhir yang kuyakini akan bahagia apapun itu bentuknya, semoga itu adalah memberikan kita hati yang lebih bijak. :)
----###----
Aku memandangimu tanpa perku menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini ku miliki segalanya.
Karena aku memiliki segalanya yang telah Kau beri. Aku tak perlu mencemaskan apapun. Karena cinta ini sudah ada ketika aku masih kecil. Ketika aku belum hadir. Allah, bawa aku selalu di jalanMu. Terimakasih :)Quote di atas (bercetak miring) adalah tulisan dari Dee dalam bukunya "Rectoverso"
Aku memang belum selesai membaca buku itu. Tapi aku tahu, tulisan Dee selalu membuat senyum yang membekas dalam hati. Yang memberikan kita kebaikan.
Komentar
Posting Komentar