Alhamdulillah, S.Si

Percayalah bahwa beban yang kini tengah kita tanggung, ada dan hanya akan ada atas izin-Nya. Percayalah bahwa bekas-bekas luka yang pernah tercipta akan membuat kita selalu sadar bahwa kita memang manusia biasa, sekaligus menjadi pengingat dan pelecut semangat kita bahwa perjuangan—apapun bentuk dan tujuannya—selalu membutuhkan pengorbanan. Yakinlah bahwa segala bentuk ketertekanan yang kini tengah menderamu, adalah cara Tuhan untuk membuatmu lebih kuat—memaksamu meangoptimalkan semua potensi yang ada karena tiap kita punya benih untuk menjadi hebat. Tiap kita punya kesempatan untuk menjadi juara. -Azhar-

Alhamdulillah. Rasa-rasanya masih saja kurang bersyukur padahal kemurahanNya sudah menghantarkanku sampai di sini. Dan belum juga menjadi hambaNya yang baik. Allah aku sangat bersyukur,,

Alhamdulillah, aku sekarang sudah S.Si yang artinya sekolahku S1 sudah selesai dan sekarang benar-benar masuk dalam lingkungan masyarakat. Mau S2 maupun tidak, sekarang bukan lagi jamannya anak-anak yang harus bergelut dengan buku dan sekolah melulu. Sekarang saatnya untuk lebih cermat dan peduli pada sekitar dan bergerak cepat ke masa depan.

Desember-Februari bulan yang penuh bahkan perlu ditambah lagi kecermatan dan semangatnya. Seminar hasil penelitianku kemarin tanggal 24 Januari 2014. Aku sangat berterimakasih kepada kakak Idola, Cintaah, Yeye, Kepin, Chum, Bang kruger, Pak Atok, Mbak Dev yang memberi masukkan dan pertanyaan saat belajar presentasi. Juga dia, yang secara tak terduga mentrainingku hingga aku yakin dan kepercayaan diriku berhasil ku genggam. Hei terimakasih. :)

tempelan semangat warna-warni dan pasti selalu ada camilan di kamar menemani hari-hariku

Slide untuk seminar hasil memang sudah aku buat jauh-jauh hari. Mungkin awal bulan Desember. Itu sebelum aku mendaftarkan diri. Hehe. :D Tema slidenya hijau, ada background gambar butiran air sisa hujan di daun. Tapi agaknya terlalu rame, kemudian saya ganti dengan tema lebih sederhana. Seperti buku catatan, dengan warna coklat sebagai backgroundnya. Tapi biar ga pucat, aku tambahkan kotak warna-warna cerah. Ah, benar-benar seperti tempelan di dinding kamarku deh, berwarna-warni. I love it.

slide presentrasiku dan materi polimer dari buku callister sedang ku pelajari

Presentasi yang berjalan lancar selama hampir 1,5 jam. Heiii teman-teman 2009, terimakasih banyak atas dukungannya ya,, kalian membuatku tak merasa sendiri. :) Ibu, Bapak, Mbak Ita, doa-doa kalian, juga besarnya materi dan pengorbanan kalian, aku tak kan pernah lupa. Terimakasih Ibu atas doa-doa malammu. Aku rindu banget kalian. :* Juga dia yang tak ku duga hadir dan duduk di tempat yang ku mudah menemukannya. Terimakasih untuk ada.

mind maping- untuk kemudahan kita belajar dan buku Ahmad Rifai Rifan ini menemaniku biar pikiran fresh dan memompa semangat untuk terus bertahan ^^

Seminar hasil selesai. Selanjutnya adalah Kompre. Ujian yang menyatakan Lulus atau Tidak Lulus. Mmm,, aku mengalaminya dua kali. Kali pertama aku gagal. Aku kurang persiapan dan memang aku tak yakin untuk bisa lulus. Ibu, Bapak, Bu Nur maaf mengecewakanmu. :(

Skenario Allah memang seperti itu. Aku bersyukur, ternyata dengan demikian, aku punya banyak waktu untuk belajar kembali dengan buku-buku itu juga arti teman-sahabat. Mereka selalu ada, entah saat bahagia maupun sedih. Terutama buat kakak Idola. Kau, sangat dan sangat baik. Terimakasih kakak..  Kau benar-benar wonderful  ^^

saat belajar bersama kakak Idola, camilannya juga bertambah, hehe. but terimakasih sudah meluangkan waktumu bersamaku kak.. :)

Di saat sedang down, semangat habis, tertekan, malu, merasa tersingkirkan, Allah benar-benar baik. Saat itu, setelah kegagalan itu, aku menemukan tulisan Azhar di blognya (di sini). Pesan yang tertulis di situ sama dengan buku yang aku baca beberapa hari sebelumnya, Tuhan, Maaf aku sedang Sibuk dan Athirah. Allah tak pernah meninggalkanku sendiri. Dan semua ini tak kan ada yang sia-sia bukan??

materi yang ada di buku ini, ada dalam daftar pertanyaan ujian kompre. Eh buku yang bagian atas hanya pemompa semangat aja. hehe :p

Ujian kedua, aku lebih percaya diri dan mantab. Orang tuaku juga sudah mendoakanku. Teman-temanku juga setia bersamaku. Aku lewati dengan lebih ringan. Allah adalah penentu segalanya. Dia yang berkehendak. Jadi ingat pesan Mbak Feb, “Bila Allah sudah menghendaki adek untuk Lulus, pasti diberi kemudahan.” Ah mbak Feb, aku kangen. Huhuhu. Hiks!

Dan, Alhamdulillah, Kamis, 13 Februari 2014 sekitar jam 10.40 aku dinyatakan Lulus. Sekolahku selesai juga. Sekarang waktunya benar-benar menata hati dan langkah untuk menuju impianku. Allah terimakasih atas segala kemurahanMu. Aaaaaaku ingin pulang bertemu Ibu-Bapak. >.<

Saat ini aku masih sibuk mengurus keperluan SKL dan wisuda. Doakan lancar ya kawand.

Kau tak pernah sendiri kawand. Sesusah apapun hidup, Allah selalu bersamamu. 

Bersama hamba-hambaNya yang mengingatNya saat susah maupun sedih. 

Allah tak pernah tidur. So, keep smile and keep spirit!