Bahagia itu Sederhana
Tentu saja bagi sebagian orang ini mungkin hal sederhana
yang bisa dilakukan kapan saja selagi ada orangnya. Tapi bagi saya, jujur ini
adalah hal yang sangat istemewa yang membahagiakan. Rasanya ingin lagi dan
lagi. Saya selalu ingin membagi keseharian saya dengan beliau. Tempat mana saja
yang saya singgahi, hari ini ngapain saja, makan apa da nada hal baru apa. Saya
ingin sekali mengajak beliau mengunjungi tempat-tempat saya bermain,
menghabiskan waktu saya juga tempat
impian saya. Saya sangat bahagia jalan berdua dengan beliau.
Adalah Ibu, seseorang yang selalu mendoakan saya. Yang
selalu ingin tahu hal apa saja yang baru saya lakukan. Yang membuat saya tidak
bisa berbohong. Ibu, sungguh aku bahagia sekali membawamu keluar dari rumah.
Sejenak menghirup udara dan melihat kesibukan di luar rumah. Memperhatikan dan
belajar lebih banyak. Aku senang ketika engkau datang ke Malang tahun lalu,
meski aku menyesal tak banyak mengajakmu keluar ke tempatku biasa bermain. Aku
senang, akhirnya kita sekeluarga bisa jalan bareng ke Pacitan. Menikmati
deburan ombak lagi, meski aku tahu engkau pasti tesiksa oleh angin laut. Dan aku
bahagia sekali menikmati hari libur denganmu, walau itu hanya pergi ke pasar
yang becek, kotor, bau dan penuh orang. Hanya seperti ini saja Ibu, aku
bahagia. Semoga engkau juga merasakan hal yang sama denganku. Semoga Ibu dan
Bapak selalu sehat ya,, tetep menjaga hati. Semoga Allah menyangi kita semua.
Aamiin.
Maaf, semoga Allah memberiku kesempatan mengajakmu berkeliling ke tempat yang lebih indah.
Maaf, semoga Allah memberiku kesempatan mengajakmu berkeliling ke tempat yang lebih indah.
es dawet langganan Ibu |
Ibu, sebelum berangkat ke pasar |
I love you Ibu |
Komentar
Posting Komentar