Sewu Pernik
Minggu, 14 Januari 2015, kami mengadakan study tour untuk adek-adek SD. Study tour kali ini ke tempat kreasi (crafting). Dan pastilah saya seneng banget. Hahaha. Saya baru tahu bahwa di daerah ini ada komunitas crafting. Namanya, Sewu Pernik berlokasi di Semboro, Jember (deket rumah saya). Jadi Sewu Pernik ini bermarkas di rumah mbak Septi di Semboro. Mbak Septi dan beberapa temannya sudah lama berkreasi dengan kain fanel kemudian di jual. Kreasi kain flanel ini diantaranya kotak tisu, sarung magic com, sarung galon, gantungan kunci, sepatu, sandal dan masih banyak lagi. Desainnya juga bermacam-macam, bisa menyesuaikan dengan keingginan pelanggan juga. Karena banyak sekali yang pemesanan, bisa jadi selesai sampai sebulan (sangking antrinee).
Kesempatan kali ini adek-adek membuat kreasi tempat pensil dari kain flanel. Bahan yang digunakan sih dari recycling ya, yaitu tempatnya suttlekock yang dibagi menjadi tiga. Kemudian dilapisi kain flanel dengan rapi dan dihias.
Awalnya sih para cowok SD ini kurang bersemangat. Namun setelah tahu mereka bakal menghias sendiri dengan ide mereka, bahan-bahan untuk menghias sudah disediakan, dan bisa dibawa pulang, mereka bersemangat menghias sebagus mungkin. Belajar membuat huruf atau bermacam motif, mengguntingnya, dan mengelem (menggunakan lem tembak) juga berimajinasi. Saya rasa kegiatan seperti ini memang harus sering diadakan ya baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. Jadi adek-adek ga melulu belajar tentang mendapatkan nilai (kognitif), tapi emosi mereka juga harus dilatih. Kan membuat kreasi seperti ini sangat perlu kesabaran? Moga aja semakin banyak komunitas seperti ini yang saya ikuti. Hehe. dan di akhir, kami mampir ke kebun jeruk. Aseeekkk !!
Kesempatan kali ini adek-adek membuat kreasi tempat pensil dari kain flanel. Bahan yang digunakan sih dari recycling ya, yaitu tempatnya suttlekock yang dibagi menjadi tiga. Kemudian dilapisi kain flanel dengan rapi dan dihias.
Awalnya sih para cowok SD ini kurang bersemangat. Namun setelah tahu mereka bakal menghias sendiri dengan ide mereka, bahan-bahan untuk menghias sudah disediakan, dan bisa dibawa pulang, mereka bersemangat menghias sebagus mungkin. Belajar membuat huruf atau bermacam motif, mengguntingnya, dan mengelem (menggunakan lem tembak) juga berimajinasi. Saya rasa kegiatan seperti ini memang harus sering diadakan ya baik di lingkungan sekolah maupun keluarga. Jadi adek-adek ga melulu belajar tentang mendapatkan nilai (kognitif), tapi emosi mereka juga harus dilatih. Kan membuat kreasi seperti ini sangat perlu kesabaran? Moga aja semakin banyak komunitas seperti ini yang saya ikuti. Hehe. dan di akhir, kami mampir ke kebun jeruk. Aseeekkk !!
Komentar
Posting Komentar