MIRIS


J.A.K.A.R.T.A
Siapa yang tak kenal dengan kota satu ini. Ibu kota negaraku ini, terkenal dengan gedung pencakar langit. Kota tempat para artis ini juga terkenal dengan kemacetannya yang parah. Daerah yang kotor dan panas. Kota ini banyak sekali mol-mol. Kemarin saya sempat ke centrak park, pim1,2, ponts, Carrefour, melewati mol daerah kuningan, manga dua, dan satu lagi dekat pim.
Ah, masuk kesitu dan yang terlihat adalah…. -.-
Mungkin karena daerah yang panas, sehingga warga daerah ibu kota ini sangat sering kali memakai baju seenaknya sendiri. Ya, untuk mereka, meski tetap banyak juga yang masih enak dilihat dan sedikit yang menentramkan hati. Haduh, ini yang salah model bajunya, yang merancang ato yang beli baju ya?? Ckckck
Sebagai seorang muslim, saya sangat prihatin melihatnya. Bagaimana tidak, mereka juga perempuan sama seperti saya yang seharusnya sarat akan kehormatan dan kemuliaan tapi kok…??
hmmh.. mungkin bagi mereka sekarang adalah mengikuti perkembangan jaman. Tapi apa iya, berpaikan tanktop dan celana ato rok minim yang menonjol itu juga mengikuti perkembangan jaman? Jangan- jangan nanti malah bertambah minim ato tak berpakaian pula. Haduuuuhhh..
Ya Allah, bukan bermaksud menjadi lebih baik dari mereka. Tapi bukanlah seorang wanita akan lebih mulia bila mereka mau menutup aurat mereka ditambah lagi dengan mengenakan jilbab. Itu semua adalah perintahMu bukan?
Aku tahu, mungkin saya memang tak lebih baik dari mereka. Saya cukup bangga dengan mereka yang seperti itu namun masih melaksanakan shalat dan mengaji. Bersedekah dan berperilaku baik. Haduhh, serasa mereka sudah mendekati sangaaaaaaaaaaaaaaaaat baik, tapi….
Malam minggu kemarin, untuk terakhir kalinya saya jalan2 di Jakarta. Dan kami pun memilih untuk ke PIM 1,2. Perjalan menggunakan jasa Transjakarta. Masuk ke PIM. Waah, memang bukan kali pertama, tapi tetap wah bagi saya. Melihat lau lang orang-orang. Ada yang berjalan berdua sepasang kekasih, ada yang bersama teman2 ato keluarga kecil. Walaupun begitu, mata ini tetap saja melihat pemandangan seperti biasa di Jakarta. Mbak2 yang memakai baju minim sekali ato kalo ndak begitu berbaju tapi telanjang. Saya memang mengawasi mereka, kok tidak rishi ya?? Padahal saya memang menyengaja melihat.
Haduuuuhh,, akan kah ini semakin dekat dengan kehancuran itu??
Wahai manusia yang selalu dirindukan oleh kaumnya, jikalau engkau ada disini saat ini, pastilah kau akan menangis. Aku memang bukan yang terbaik dari mereka. Dan juga bukan yang selalu menggenggam agamu dengan benar, namun ku selalu berharap iman dihati tetap terjaga.
ya Rosulullah, apakah yang akan kau lakukan biala di sini? Melihat umatmu yang bayak membleot. Saling berselisih. Saling berebut kekuasaan. Tak meninggikan keadilan.
Ya Rosulullah, membaca biografi tentangmu, begitu tergambar jelas ketegasan dan ketulusan hatimu. Akankah hatimu tercabik oleh umatmu ini?
Allah menyeru kepada laki2 untuk menundukan panadngan mereka, juga menyeru ke wanita untuk menutup aurat dan dada mereka. Lantas sekarang??
Serasa pedih dalam hati.
serasa iman begitu mudah di bolak-balikan. Dan semakin merasa, bahwa diri ini tak ada apa2nya bila taka da iman dalam hati.
Allah, padaMu sang Pemilik hati. Ijinkan hatiku tetap teguh di jalan ini. Tetap teguh melaksanakan perintahmu dan tatap teguh bersujud padaMu. memujaMu, mengagungkan asmaMu di bumi ini.
Allah lindungi aku…

Komentar

Postingan Populer