Pantai Pulau Merah BWI

Pantaaaaaiiiiiiiiiiiiii………. Saya kangen banget dengan pantai. Sepanjang jalan saya senyam-senyum. Seneng banget deh. Padahal siang itu panas banget. Kami berangkat pun pas matahari akan berada di tengah-tengah. Hiyyyuuuhhhh. Tetep semangat mantai ga sirna!
Dek Anis menawarkan dua pilihan, ke Pulau Merah atau Grajakan. Karena saya penasaran Pulau Merah yang searah dengan Sukomade (awalnya ingin ke Sukomade – siapa tahu jarak ke Sukomadenya dekat), dan akhirnya yaa ke Pulau Merah. Sukomadenya jaauuuuhhh, lebih jauh dari Teluk Ijo. Huhu. Next time deh. *sambil berdoa semoga segera ada partner*. 
1 km sebelum pantai, kenapa hidung saya tidak mencium aroma laut ya… eh udah sampai saja. Taraaaaa… Pantai Pulau Merah BWI. Bukit di tengah itu, katanya bila terkena sinar matahari memantulkan warna merah keemasan, makanya disebut Pulau Merah. Tapi saat saya disana sih, warnanya hijau daun. Hahaha. Oiya tiket disini bayar 12ribu kalo ndak salah. 

Kota BWI memang sedang gencar mempromosikan tempat pariwisatanya, termasuk Pulau Merah ini. Beberapa waktu lalu diadakan pertandingan surving di sini. Internasional pula *kalo ga salah, saya udah lupa* hehe. Terbukti kalo sekarang rumah-rumah di sekitar wilayang pantai banyak menyewakan kamar inap ber-AC. Juga semakin banyak paying merah di pantai ini. Entah kenapa saya sedikit kecewa, pantai ini rame dan jadi kotor. Pantai ini mengingatkan saya dengan pantai Goa Cina. Jadi kangen, huhuhu. 
Hummm,,, bagaimanapun, aku jadi penasaran dengan kota BWI *setiap pojok daerahnya* dan tempat wisata di sini. Semoga banyak kesempatan untuk mbolang ke daerah sini lagi. Dek Aniiiisssss, yuk kita agendakan lagi. 


pake hape. Dek anis keren banget motretnya. 
poto loncat yang gagal. maaf dek anis ya....






ecieeeeee...  setiap pantai pasti ada sesi seperti ininya. 


suka refleksi itu,, -poto oleh dek anis

Komentar

Postingan Populer