World Cup 2014

Bulan Juni tahun ini adalah bulan semua orang di seluruh dunia dalam satu kata. Sepak bola.
Saya memang bukan penggila bola, namun semenjak worldcup 2006 saya jadi sedikit menyukai permainan olahraga ini. Memang sih, saya tidak paham aturan-aturan dalam permainannya. Saya hanya menikmati keseruannya saja, itu pun kalo lagi moodnya baik. Hehe.
2002. Berawal ketika orang rumah saya dan tetangga rumah heboh tiap kali tim Ronaldo-Brazil dan Argentina tanding. Hampir setiap ada pertandingan mereka nonton bersama di rumahku. Kesel sih karena itu aku ga bisa nonton acara yang ku suka. Aku juga ga ngerti asyiknya nonton bola. Mereka bersorak bersama, tertawa, maupun meluapkan kesal dan kecewa bersama. Bagiku apa asyiknya menonton bola, digiring-giring tapi  ndak masuk-masuk juga. Rasanya seperti di php. Hahaha.
2006. Semakin gencar saja Bapak nonton bola. Yaah, meski yang rutin setiap ada pertandingan. Tapi tetap saja, Ronaldo-Brazil dan Bechkam-yang menjadi idola teman-teman perempuan saya, membuat saya penasaran. Penasaran dengan permainan mereka di lapangan dan seberapa ganteng si Bechkam. Saya sempatkan diri untuk membeli koran yang memuat edisi menjelang pertandingan bola saat itu. World Cup 2006 diselenggarakan di Jerman. Singa sebagai ikon World Cup kala itu. Selain singa yang gagah menurut saya, juga desain bolanya saya suka. Saya memutuskan untuk tidak melewatkan World Cup kali ini. Akhirnya saya nonton juga, meski ga penuh selama 90menit. Eh, tetiba mata saya mengankap si Klose dari tim Jerman. Sepanjang pertandingan mataku gam au lepas dari dia. Huuaaahhh ganteng. Hahhaha. Semenjak itu saya menikmati pertandingan World Cup. Apalagi kalo Jerman yang bertanding, saya ga mau ketinggalan.
2010. Saya sedikit gusar, karena saya tidak bisa leluasa menonton bola. Kosan saya di Malang tidak menyediakan televisi. Entah bagaimana caranya saya harus menonton Jerman bertanding. Beruntung di kosan si Chum ada televisi. Jadi saya sering bermain ke kosan dia untuk melihat pertandingan World Cup. MAsih ingat jelas, itu adalah kali pertama saya menikmati 90 menit pertandingan bola. Merasakan keseruannya nonton bola, berteriak, gemas, kesel, tertawa, bersorak meski pada akhirnya saya sedih dan kecewa. Yupz, saya harus menerima kekalahan Jerman oleh Spanyol. Huuuaaahh,, bener-bener rasanya gemes, kesel dan sakit hati. Bener-bener saya lebay saat itu. Hahaha.
2014. World Cup kali ini, awalnya saya begitu cemas. Terancam saya tidak bisa menonton pertandingan kali ini. Televisi di rumah tak ada  channel resmi untuk acara ini. Kesel. Sebel. Iya sih, rumah saya ndeso. Jadi saya berpikir bagaimana caranya untuk bisa nonton bola. Haruskah saya menginap di rumah mbah? Huhuhu. Tapi semakin saya cemas, semakin saya ikhlas bila memnag tak bisa menonton World Cup kali ini. Ternyata Allah punya rencana lain untuk saya. Di tempat baru saya saat ini, saya ada kegiatan dan saya bisa menikmati pertandingan bola kapan pun saya mau nonton. Hehe. Tapi entah kenapa, saya malah melewatkan dua kali pertandingan Jerman. Tertidur. Hmmm,, walaupun begitu saya menikmati pertandingan ulangnya Jerman vs Portugal 4-0. Sedang pertandingan Jerman yang kedua saya tidak nonton padahal ada si Klose. Huhu L. Semoga pertandingan Jerman vs USA, Jerman unggul 2-0 dan masuk ke babak 16 besar. Heii, Spanyol dan Portugal, see you yah…. Hehe :D


PS. Selain si Klose, dari tim Jerman mataku menangkap seseorang lain-yang awal saya melihat sekilas mirip dengan seseorang yang saya kenal. Saya mencari-cari nama pemain Jerman itu, dan ga nemu-nemu. Baru saya sadari dia adalah Muller. Hehe. Cakep kan ya…J

Komentar

Postingan Populer