Bersama Mereka-Bukan Malaikat Rehat

Si Ilalang dalam Kamar: Bukan Malaikat Rehat: "Tumbuhkan dalam dirimu pohon malu kepada Allah.. yang akarnya mengikat hati, daunnya memasakkan oksigen istiqomah dan keberadaannya...

Aku mengenal mereka, saat-saat pertama di sini. Mereka adalah sama seperti kita manusia biasa. Mereka juga punya kekurangan. Mereka juga punya salah dan khilaf. Mereka juga punya nafsu dan syahwat yang mungkin sama besarnya dengan kita. Dan, yang membedakan adalah, memaknai "amanah" hidup.
Bahwa manusia diciptakan di bumi adalah sebagai khalifah. Aku tahu, banyak yang bukan dari mereka juga mengenal dan menghargai "amanah" hidupnya dengan baik. Menjaga shalat lima waktunya, menjaga amalan tilawahnya, terjaga untuk qiyamul lail-nya, semangat di waktu dhuhanya, dan tak lupa berdzikir di duduk, berdiri, bahkan tidurnya. Aku tahu, tak hanya mereka, juga banyak orang di luar mereka yang istiqomah dengan iman islam.
Sempat kemarin ngobrol dengan kakak, dia sekarang sudah bersemangat lagi dengan lingkaran kecilnya. Dulu dia sempat rehat, aku ga tahu kenapa. Aku? Dulu aku juga punya lingkaran kecil, tapi sudah setahun lebih aku berhenti. Alasannya sih karena aku nakal. hehe
Ah, tetiba semalem aku merindukan mereka semua. Mengobrol dengan mereka-Bukan Malaikat Rehat. Bercerita, saling memotivasi, juga mengingatkan.
Sekarang, harus lebih banyak mengingatkan diri untuk lebih baik, terutama menjaga lima waktu untuk berjamaah, bersyukur dan memperbanyak tilawahnya. Aku ingin belajar mengaji lagi. :)
Semoga adek kecil berkenan meluangkan waktunya untuk mengajari saya membaca Quran. ^^

sesak, aku ingin melangkah

Komentar

Postingan Populer