Coretan Pelampiasan

Heii, boleh lah ini sekedar di bilang iseng. Keisengan yang membuat muara bahagia dalam hatiku. 
Berawal dulu, saya pernah bercita-cita menjadi arsitek suka ngegambar rumah tetangga di depan rumah. Pake kapur sih, di teras toko. hehe. Lama kemudian aku ingin menjadi guru matematika. Yupz, karena saya suka sekali dengan mata pelajaran satu ini. Sewaktu SD-SMA, sesulit apapun, aku pasti mau mencoba, dan selalu bersemangat. Hohoho. Cita-cita menjadi guru ini bertahan hingga aku kelas 3 SMA. Disamping itu banyak berkelebatan dipikiranku, ingin menjadi pramugari sampai pilotnya juga. Kerenkan menjadi pilot wanita. hmm,, sayang saya pendek :), tapi harus tetap disyukuri bukan?? :D

Dan sekarang? Saya ingin menjadi pengajar. Pengajar untuk siapa saja. Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Meninggalkan jejak untuk mereka semua. Jejak-jejak yang baik pastinya. Menjadi PM, guru, atau yang lainnya. Entahlah tetiba ini sangat menusuk ke ruang hati saya, memberikan secercah semangat baru. Harus yakin bisa. 

Bahkan mungkin saya bisa berbagi dengan ruang baca (padahal koleksi buku saja hanya beberapa, dan itupun novel) saya nantinya. Ruang baca yang sanagt nyaman, aku sudah punya rancang bagunannya. Di situ terdapat kafe kecil, ruang baca + wifi, ruang berlajar dan bermain bagi anak-anak, sampai taman bermain. Ingin rasanya, melihat si kecil riang belajar sambil bermain. Program yang mau dilaksanakan pun beragam, dari membuat clay, merangkai bunga, melukis, bernyanyi, membaca cerita, dan membuat kerajinan lainnya.

Hmm,, ngomong-ngomong soal bunga, aku sangat suka bunga. Warna-warninya tak ada tandingannya. Tuhan Maha Besar, Maha Indah dengan segala ciptaanNya. Dari kecil aku begitu menyukai bunga, meski aku kurang bisa merawat tanamanku, Aku suka melihat bunga yang muncul tunas daun baru, kuncup bunga mulai kelihatan, apalagi saat bunga bermekaran harum mewangi. Ahh, tanganku gatel ingin memetik, tapi aku lebih suka memandangannya setiap hari. Bersama kabut dan embun. 

Kecintaanku pada bunga selalu menghadirkan keinginan untuk bisa hanya sekedar menggambarnya. Coretan yang bahkan ga mirip. Sering kali begitu. Dan setiap aku menggambar sebuah bunga, ada perasaan bahagia tersendiri dalam hati. Puas dan tenang. Damai. 

Beberapa hari ini saat sumpek dengan skripsi saya, saya mulai lagi melakukan ritual saya itu. Yupz menggambar. Serasa sudah lama sekali semenjak bulan April lalu. Aku kendorkan semua tegang di kepala dan hati dengan mencoret buku sketchku. Hmmm,, senyum tersungging di wajahku pada akhirnya. :)
Heii kamu sudahkah menemukan satu coretanku untukmu?? Bahkan sampai hari ini pun aku tak tahu bagaimana caranya untuk memberitahumu. (Abaikanlah, kamu juga ga pernah sedikitpun ingin tahu apa-apa tentang aku)
saat kamu berulang tahun, aku masih ingat kamu ga mau di kasih apa-apa. ga minta sedikitpun  dari aku, bahkan sekedar ucapan. tapi ini aku buat untukmu. Kamu ga minta, tapi aku yang kasih. semoga bila suatu hari nanti kamu tahu, kamu dapat menerimanya. :)
bunga yang baru bisa aku gambar setelah sekian lama aku menyimpan potonya. "Ibu, bapak, aku merindumu, juga dia.."
terperangkap dalam sunyi, aku merindumu. Kamu, apa kabar??
pesanmu semalam kepadaku. terimakasih sudah mengingatku di saat sibukmu. :)
merindukamu adalah menyakitkan, walau katanya indah. dan mencintamu dalam diam adalah kebesaran hati. Maaf, jika bayangmu terlalu banyak di sini ataupun di buku harianku. 
jika bersamamu adalah ketidakpastian, biarkan aku mencintamu seperti kabut, samar namun ada. terimakasih.
dan jika untuk mewujudkan semua impianku begitu rumit untuk sekarang, tak apa, mungkin ada jalan yang lain, dan pada saatnya nanti aku bisa mencapainya. Yakin. 


Komentar

Postingan Populer